Hai dek.....
Mungkin sangat terlambat untuk mengatakan ini. Ya aku rasa begitu. Dan mungkin juga terkesan pengecut. Ya memang pengecut. Aku hanya berani bercuap melalui kata-kata. Tanpa tindakan nyata.
Sejak kali pertama aku bertemu denganmu, aku merasa beda. Aku melihat sorot matamu begitu indah dan selalu membuatku terpesona. Mungkin aku jatuh cinta padamu. Ya sepertinya begitu. Sebagian lelaki mungkin tak percaya hal itu. Namun aku tidak. Aku mengalaminya. Dan itu terjadi ketika aku melihatmu.
Sejak kau memasuki gerbang sekolah yang sama denganku aku tertarik padamu. Berbagai macam hal aku lakukan untuk sekadar dekat denganmu. Mulai dari cara yang wajar hingga cara yang cukup aneh bagi orang lain. Aku masih ingat dengan jelas kejadian hari itu. Hari di mana aku menawarkan mu untuk pulang bersama. Tentu saja itu adalah cara yang paling bodoh dan konyol. Bagaimana tidak? Aku sebelumnya tak pernah berbicara denganmu. Tak pernah bersms denganmu. Dan sama sekali tak pernah berkomunikasi denganmu. Namun aku dengan pedenya mengajakmu untuk pulang bersama. Dan aku masih ingat bagaimana ekspresimu ketika aku tawarkan hal itu. Hahahaha lucu sekali.
Lantas aku tak menyerah dek. Lewat bantuan dari juniorku di kelas teater, aku mulai mendekatimu. Darinya aku mengetahui akun facebookmu. Dan juga aku mengetahui akun twittermu. Perlahan tapi pasti aku mencoba untuk menarik perhatianmu. Di facebook aku memberimu bintang untuk mengetahui setiap status yang kamu bagikan. Aku klik "like" hampir setiap status yang kamu pasang. Dari "twitter" aku mem"follow" akunmu. Aku "retweet" setiap "tweet" yang kamu lontarkan. Dan ketika aku mengetahui bahwa aku telah kamu "follback", aku senang pada saat itu.
Setiap malam ketika kamu "online" di akun "facebook" mu aku penasaran. Penasaran ingin ber"chatting" ria denganmu. Akhirnya aku beranikan diri untuk memulai percakapan denganmu. Senang aku ketika kita bercakap-cakap walau hanya dari dunia maya. Dalam dunia nyata aku terlalu takut. Namun ketika bertemu aku mencoba untuk melemparkan senyum padamu kala itu.

Hari ini kamu melemparkan senyum yang aku suka. Senyum yang selama dua tahun ini hilang dari pengamatanku. Bagaimana tidak hilang? Kita tidak satu naungan pendidikan lagi. Aku rindu berpapasan denganmu. Aku rindu bertingkah konyol dihadapanmu ketika kamu lewat. Dan yang terpenting, aku rindu padamu dek. Aku merasa bahwa aku suka padamu sejak kali pertama bertemu denganmu dek.....

0 komentar:

Posting Komentar

Looking For Something?

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Puguh dwi wicaksono.seseorang yg dilahirkan dengan keahlian unik.unik dalam segala hal

Pengikut

About This Blog

Blog ini hanya berisi hal-hal yang singit...untuk anda yang bernyali besar monggo dilihat hihhi jangan lupa diikuti yaa

Stalker

Widget Animasi

My Motivation

My Motivation